Jumat, 11 Februari 2011

Manfaat Bunga Bakung {lilium sp.}


Bunga bakung bersifat panas dan kering pada tingkatan ke 2. sifat dasarnya bisa mematangkan luka bernanah yang sudah menyerang syaraf. Bunga ini memiliki energi pembersih, penyedot dan penarik yang kuat. Bila dimasak dan diminum airnya atau dimakan setelah direbus, bisa merangsang muntah dan menydot lendir di pusat lambung. Bila dimasak dengan campuran madu dan ervil atau bunga miju-miju, berkhasiat membersihkan kotoran koreng dan mematangkan jenis koreng yang sudah matang.
Putiknya besifat panas stabil dan lembut, berkhasiat mengobati pilek dingin, memiliki daya kontaminasi yang tinggi, mampu membuka sumbatan otak dan hidung. Berkhasiat juga mengobati lendir dan unsur hitam, namun justru membuat pusing kepala yang sudah panas. Bila dibakar dan dikeluarkan biji kerasnya lalu ditanam, maka akan tumbuh berlipat ganda. Orang yang terbiasa mencium baunya paa musim semi akan tebebas dari penyakit suka mengigau di musim panas. Berkhasiat juga mengatasi sakit kepala akibat riak dan kebanyakan enzim. Bunga ini juga memiliki aroma yang harum yang dapat memperkuat jantung dan otak, berkhasiat mengobati banyak penyakit. Penulis at.-Taisir menyebutkan “ bila dihirup mampu mengobati penyakit epilepsi pada anak-anak”.
Tanaman bakung ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan, beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.
Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku di Amrnika Utara dasar umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung yang besar memiliki 3 daun bunga, acapkali harum, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, jingga, kuning, merah muda, merah, ungu, wara tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
Perkembangan bakung ini dilakukan dengan rimpang, anakan dan biji. Bakung dirawat dengan penyiraman yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk dasar. Tumbuhan ini menghendaki tempat yang cukup sinar matahari.

KANDUNGAN KIMIA


Bunga bakung mengandung flavonoid, saponin dan tanin, sedangkan pada umbi, akar serta biji mengandung alkaloid, likorin, krinin dan asetilkorin. Efek farmakologis yang dimiliki bunga bakung ini diantaranya sebagai peluruh kencing, anti inflamasi, mencegah pendarahan dan mengobati luka. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah bagian umbi, daun, akar atau seluruh herba, aik segar maupun kering dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit.
Pemakaian umbi bakung harus hati-hati karena beracun. Keracunan ditandai dengan sakit perut, dan disusul dengan diare yang hebat denyut nadi yang cepat, pernapasan tidak teratur, dan panas yang tinggi. Sebagai pertolongan pertama pompa lambung supaya penderita muntuah, lanjutkan dengan memberi minum teh kental. Atau 40 ml cuka beras utih yang dicampur dengan 30 ml jus jahe segar yang diencerkan dengan air secukupnya digunakan untuk kumur-kumur.

KHASIAT DAN MANFAAT
Tanaman bakung dapat digunakan untuk mengobati bengkak di tangan dan kaki, borokan, luka terkena panah beracun, peluruh keringat, peluruh muntah, pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak, peluruh kencing, patek (frambusia), dan rematik sendi.