Saat angin membisikkan kepergianmu
Ku hanya diam seribu bahasa
Luka di hati tersayat pilu
Dan suka diselimuti duka
Aku tak percaya kau tlah tiada
Dan mengapa harus terjadi padamu?
Jujur aku tak kuasa saat terakhirku melihatmu
Oh.... kasih mengapa kepergianmu begitu cepat
Padahal aku belum bisa membehagiakanmu
Haruskah ku pergi tinggalkan dunia ini
Agar aku dapat bersamamu lagi
Aki ingat akan waktu kita bersama
Bercanda, tertawa bersama
Dan senyummu mengisi celah kosong dalam hatiku
Tapi kini itu semua tlah sirna
Kini ku hanya bisa memandang
Nama indahmu yang tergores pada batu nisan
Dan bayangan wajah indahmu
Yang slalu hadir dalam mimpi indahku
Ku berharap agar engkau tenang di alam sana
Perasaan ini akan slalu ada
Meski kini kau tlah tiada
Kau tunggu aku di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar